HAMA & PENYAKIT PADA DOMBA - Budidaya Petani. JENIS HAMA & PENYAKIT yang menyerang Domba tergolong banyak. Berikut ini merupakan "HAMA & PENYAKIT PADA DOMBA".
Penyakit Mencret
- Penyebab: bakteri Escherichia coli yg menyerang anak domba berusia 3 bulan. Pengobatan: antibiotika & sulfa yg diberikan lewat mulut.
Penyakit Radang Pusar
- Penyebab: alat pemotongan pusar yg tidak steril atau tali pusar tercemar oleh bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Escherichia coli & Actinomyces necrophorus. Usia domba yg terserang biasanya cempe usia 2-7 hari. Gejala: terjadi pembengkakan di sekitar pusar & apabila disentuh domba akan kesakitan. Pengendalian: dgn antibiotika, sulfa & pusar dikompres dgn larutan rivanol (Desinfektan).
Penyakit Cacar Mulut
- Penyakit ini menyerang domba usia sampai 3 bulan. Gejala: cempe yg terserang tidak dpt mengisap susu induknya karena tenggorokannya terasa sakit sehingga dpt mengakibatkan kematian. Pengendalian: dgn sulfa seperti Sulfapyridine, Sulfamerozine, atau pinicillin.
- Penyebab: kekurangan Defisiensi Kalsium (Ca) & Mangan (Mn). Domba yg diserang biasanya berusia 3-4 bulan. Gejala: domba selalu gelisah, timbul kejang pada beberapa ototnya bahkan sampai keseluruh badan. Penyakit ini dpt diobati dgn menyuntikan larutan Genconos calcicus & Magnesium.
Penyakit Radang Limoah
- Penyakit ini menyerang domba pada semua usia, sangat berbahaya, penularannya cepat & dpt menular ke manusia. Penyebab: bakteri Bacillus anthracis.. Gejala: suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung & dubur keluar cairan yg bercampur dgn darah, nadi berjalan cepat, tubuh gemetar & nafsu makan hilang. Pengendalian: dgn menyuntikan antibiotika Pracain penncillin G, dgn dosis 6.000-10.000 utk /kg berat tubuh domba tertular.
Penyakit Mulut & kuku
- Penyakit menular ini dpt menyebabkan kematian pada ternak domba, & yg diserang adalah pada bagian mulut & kuku. Penyebab: virus & menyerang semua usia pada domba Gejala: mulut melepuh diselaputi lendir. Pengendalian: membersihkan bagian yg melepuh pada mulut dgn menggunakan larutan Aluminium Sulfat 5%, sedangkan pada kuku dilakukan dgn merendam kuku dlm larutan formalin atau Natrium karbonat 4%.
Penyakit Ngorok
- Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: nafsu makan domba berkurang, dpt menimbulkan bengkak pada bagian leher & dada. Semua usia domba dpt terserang penyakit ini, domba yg terserang terlihat lidahnya bengkak & menjulur keluar, mulut menganga, keluar lendir berbuih & sulit tidur. Pengendalian: menggunakan antibiotika lewat air minum atau suntikan.
Penyakit perut Kembung
- Penyebab: pemberian makanan yg tidak teratur atau makan rumput yg masih diselimuti embun. Gejala: lambung domba membesar & dpt menyebabkan kematian. utk itu diusahakan pemberian makan yg teratur jadwal & jumlahnya jangan digembalakan terlalu pagi Pengendalian: memberikan gula yg diseduh dgn asam, selanjutnya kaki domba bagian depan diangkat keatas sampai gas keluar.
Penyakit Parasit Cacing
- Semua usia domba dpt terserang penyakit ini. Penyebab: cacing Fasciola gigantica (Cacing hati), cacing Neoascaris vitulorum (Cacing gelang), cacing Haemonchus contortus (Cacing lambung), cacing Thelazia rhodesii (Cacing mata). Pengendalian: diberikan Zanil atau Valbazen yg diberikan lewat minuman, dpt juga diberi obat cacing seperti Piperazin dgn dosis 220 mg/kg berat tubuh domba.
Penyakit Kudis
- Merupakan penyakit menular yg menyerang kulit domba pada semua usia. Akibat dari penyakit ini produksi domba merosot, kulit menjadi jelek & mengurangi nilai jual ternak domba. Penyebab: parasit berupa kutu yg bernama Psoroptes ovis, Psoroptes ciniculi & Chorioptes bovis. Gejala: tubuh domba lemah, kurus, nafsu makan menurun & senang menggaruk tubuhnya. Kudis dpt menyerang muka, telinga, perut punggung, kaki & pangkal ekor. Pengendalian: dgn mengoleskan Benzoas bensilikus 10% pada luka, menyemprot domba dgn Coumaphos 0,05-0,1%.
Penyakit Dermatitis
- Adalah penyakit kulit menular pada ternak domba, menyerang kulit bibit domba. Penyebab: virus dari sub-group Pox virus & menyerang semua usia domba. Gejala: terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata, & alat genital. Pada induk yg menyusui terlihat radang kelenjar susu. Pengendalian: menggunakan salep atau Jodium tinctur pada luka.
Penyakit Kelenjar Susu
- Penyakit ini sering terjadi pada domba dewasa yg menyusui, sehingga air susu yg diisap cempe tercemar. Penyebab: ambing domba induk yg menyusui tidak secara ruti dibersihkan. Gejala: ambing domba bengkak, bila diraba tersa panas, terjadi demam & suhu tubuh tinggi, nafsu makan kurang, produsi air susu induk berkurang. Pengendalian: pemberian obat-obatan antibiotika melalui air minum.
Secara umum pengendalian & pencegahan penyakit yg terjadi pada domba dpt dilakukan dengan:
- Menjaga kebersihan kandang, & mengganti alas kandang.
- Mengontrol anak domba (cempe) sesering mungkin.
- Memberikan nutrisi & makanan penguat yg mengandung mineral, kalsium & mangannya.
- Memberikan makanan sesuai jadwal & jumlahnya, Hijauan pakan yg baru dipotong sebaiknya dilayukan lebih dahulu sebelum diberikan.
- Menghindari pemberian makanan kasar atau hijauan pakan yg terkontaminasi siput & sebelum dibrikan sebainya dicuci dulu.
- Sanitasi yg baik, sering memandikan domba & mencukur bulu.
- Tatalaksana kandang diatur dgn baik.
- Melakukan vaksinasi & pengobatan pada domba yg sakit.
Demikian artikel ttg HAMA & PENYAKIT PADA DOMBA, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/hama-penyakit-pada-domba.html
Baca juga artikel lainnya:
Cara Beternak Domba
Cara Pemberian Pakan Pada Domba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar