Hama Buah Melon
- Kutu aphids (Aphis gossypii Glover )
- Ciri: Hama ini mempunyai getah cairan yg mengandung madu & di lihat dari kejauhan mengkilap. Hama ini menyerang tanaman melon yg ada di lahan penanaman. Aphids muda yg menyerang melon berwarna kuning, sedangkan yg dewasa mempunyai sayap & berwarna agak kehitaman.
- Gejala: daun tanaman menggulung & pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun yg dihisap hama.
- Pengendalian:
- gulma harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama;
- tanaman melon yg terserang parah harus disemprot secara serempak dengan insektisida Perfekthion 400 EC (dimethoate) dengan konsentrasi 1,0–2,0 ml/liter;
- tanaman yg telah terjangkit virus harus dicabut & dibakar (dimusnahkan).
- Thirps (Thirps parvispinus Karny)
- Ciri: Hama ini menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa thirps berwarna kekuning-kuningan & thirps dewasa berwarna coklat kehitaman. Thirps berkembang biak sangat cepat secara partenogenesis (mampu melahirkan keturunan meskipun tidak kawin). Serangan dilakukan di musim kemarau.
- Gejala: daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting, & bercaknya kekuningan; tanaman keriting & kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Kalau gejala ini timbul harus diwaspadai karena telah tertular virus yg dibawa hama thirps.
- Pengendalian: menyemprot dengan racun kontak, 3–4 hari sekali.
Penyakit Melon
- Layu bakteri
- Penyebab: bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis Motschulsky).
- Gejala: daun & cabang layu & terjadi pengkerutan pada daun, warna daun menguning, mengering & akhirnya mati; daun tanaman layu satu per satu, meskipun warnanya tetap hijau, kemudian tanaman layu secara keseluruhan. Apabila batang tanaman yg dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental & lengket bahkan dapat ditarik seperti benang.
- Pengendalian:
- sebelum ditanami, lahan disterilisasi dengan Basamid G dengan dosis 40 g/m 2 ;
- benih di rendam dalam bakterisida Agrimyciin (oxytetracycline & streptomycin sulfate) atau Agrept (streptomycin sulfate) dengan konsentrasi 1,2 gram/liter ;
- penyemprotan bakterisida ini pada umur 20 HST
- Penyakit busuk pangkal batang (gummy stem bligt)
- Penyebab: Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini) Chiu et Walker.
- Gejala: pangkal batang yg terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian keluar lendir berwarna merah coklat & kemudian tanaman layu & mati; daun tanaman yg terserang akan mengering apabila diremas seperti kerupuk & berbunyi kresek-kresek apabila diterpa angin.
- Pengendalian: penggunaan mulsa PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang & mencegah luka di perakaran maupun pangkal batang pohon melon karena penyiangan; daun-daun tanaman yg terserang dibersihkan lalu disemprot dengan fungisida Derasol 500 SC (carbendazim) dengan konsentrasi 1–2 ml/liter; pangkal batang yg terserang dioles dengan larutan fungisida Calixin 750 EC (tridemorph) dengan konsentrasi 5 m/liter.
Gulma
Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat tumbuh & cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.Baca selengkapnya tentang Budidaya Tanaman Melon melalui Link berikut >>Budidaya Buah Melon
Demikian artikel HAMA & PENYAKIT TANAMAN MELON, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/02/hama-penyakit-tanaman-melon.html
Artikel terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar