Jumat, 29 Maret 2013

Kebun Binatang Ragunan Jakarta

Sejarah 

Kebun Binatang Ragunan adalah
kebun binatang pertama di Indonesia. Kebun binatang ini didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Saat itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.
Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini dan pada tahun 1969dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964. Pemerintah DKI Jakarta menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi rumah bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966. 


Kebun Binatang Ragunan, yang nama resminya adalah Taman Margasatwa Ragunan, merupakan tempat rekreasi keluarga seluas 147 ha yang berada di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kebun Binatang Ragunan ini berdiri pada tahun 1864 dan memiliki penghuni lebih dari 3.000 ekor satwa dengan lebih dari 50.000 pohon yang memberi keteduhan bagi pengunjung. 

Tempat parkir kendaraannya sangat luas, yang pada hari kerja juga digunakan oleh para pemakai bus TransJakarta karena haltenya berada dalam lingkungan perparkiran Kebun Binatang Ragunan. 

Area yang sangat luas ini sangat baik untuk berwisata sambil berolah raga jalan kaki. Namun Kebun Binatang Ragunan menyediakan juga persewaan sepeda, kereta keliling, dan bendi, bagi pengunjung yang ingin menghemat waktu dan tenaga. 

Patung sepasang gajah dalam kerimbunan pepohonan kompleksKebun Binatang Ragunan. 

Kandang Rusa Totol (Axis axis erxleben di Kebun Binatang Ragunan. Hewan ini berasal dari India sampai Sri Lanka, yang pada mulanya didatangkan ke Istana Bogor oleh Thomas Stanford Raffles, sekitar tahun 1814. 

Pada latar belakang adalah kandang Jerapah (Giraffa Camelopardalis Reticulatus) yang berasal dari daerah Afrika. Binatang yang bisa hidup sampai berusia 25 tahun ini lama kehamilan betinanya adalah sekitar 15 Bulan. 

Seekor anak Gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) di Kebun Binatang Ragunan tengah membunyikan terompet mulutnya setelah puas berkubang dalam air. 

Anak Gajah Sumatera Kebun Binatang Ragunan yang masih terus bermain-main, laiknya anak-anak. 

Kandang Elang Bondol (Haliastur indus) Kebun Binatang Ragunan, dengan bulu berwarna coklat kemerahan, sedangkan bulu kepala dan lehernya berwarna putih. 

Selain Indonesia, elang ini juga ada di Sri Langka, Asia Tropis, Cina Selatan sampai ke bagian Utara Australia. Makanannya adalah hewan mamalia kecil, juga ikan, katak, ketam, ular, dan kadal. 

Meskipun paruh elang tidak bergigi sebagaimana hewan pemangsa lainnya, namun karena bentuknya yang melengkung, tajam dan kuat, maka elang bisa dengan mudah mengoyak tubuh mangsanya untuk ditelan atau diberikan kepada anaknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar