Jumat, 22 Maret 2013

CARA PEMBUATAN MOL

Salam Pertanian !! Jumpa lagi dengan Gerbang Pertanian. Telah kita ketahui bahwa peran mikroorganisme sangat penting bagi tanaman. Terutama berguna untuk membantu kesehatan dan penyerapan unsur hara dalam tanah. Pemupukan terhadap tanaman yang dilakukan para petani yang semakin lama semakin banyak membuktikan bahwa tanah kurang responsif terhadap penambahan pupuk. Tanah yang demikian itu disebabkan karena kurangnya bahan organik dan mikroorganisme tanah sebagai juru masaknya. Untuk mencari dan mengembangkan mikroorganisme sebenarnya tidaklah sulit, karena mikroorganisme sebenarnya sudah ada dan sangat banyak jumlah dan jenisnya disekitar kita. Biasa kita sebut mereka dengan mikroorganisme lokal (MOL). Tinggal kita ambil mereka, kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan kita.

Menurut maspary Untuk membuat MOL sebenarnya hanya dibutuhkan 3 bahan utama :
  1. Karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai sumber energi. Untuk menyediakan karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi bekas/ nasi basi, singkong, kentang, gandum, dedak/ bekatul dll
  2. Glukosa. Bahan ini juga sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah, molases, air gula, air kelapa, air nira dll
  3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal). Bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman antara lain buah-buahan busuk, sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi, rebung bambu, bonggol pisang, urine kelinci, pucuk daun labu, tapai singkong dan buah maja. Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.

Ketiga bahan tersebut tinggal dicampur ditambah air dan ditutup rapat atau biasa disebut difermentasi. Setelah 1-3 minggu bahan tersebut akan mengeluarkan bau alkohol yang tajam, itu tandanya proses fermentasi berhasil dan MOL sudah jadi. Jika kebalikannya, berbau busuk seperti bau got atau bau bangkai berarti harus di ulang karena tidak jadi. Kegagalan biasanya terjadi karena penutupan kurang rapat. 

Untuk beberapa postingan kedepan, maspary akan mengulas tentang cara membuat berbagi macam MOL dan manfaatnya bagi tanaman. Smoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sukses selalu bagi petani Indonesia !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar