PEMBIBITAN
a. Perkecambahan
Berikut ini proses perkecambahan kelapa sawit :
1)Tendon buah diperam selama ± 3 hari supaya semua buah rontok dari tendonbuah. Siram air sesekali.
2) Pisahkan buah dari tendonnya dan peram lagi selama 3 hari.
3) Masukkan buah ke mesin pengaduk untuk memisahkan daging basah dan biji.
4) Cuci biji dengan air, lalu rendam selama 6-7 hari. Ganti air rendaman setiaphari.
5) Rendam biji dengan Dithane M-45 pada konsentrasi 0,2 % selama 2 menit lalukeringkan.
6) Masukkan biji dalam kaleng perkecambahan, lalu simpan dalam ruangankhusus bersuhu ruang 39ºC dengan kelembaban 60-70 % selama 60 hari.
7) Angin-anginkan benih selama 3 menit setiap 7 hari sekali.
8) Setelah 60 hari, rendam benih ke dalam larutan Dithane M-45 0,2 % selama 2menit.
9) Simpan benih di ruangan dengan suhu 27ºC. Setelah 10 hari benih akanberkecambah.
b. Pembibitan Awal
(Pre-Nursery) Siapkan polybag kecil warna hitam dengan ukuran panjang 14 cm,lebar 8 cm dan tebal 0,14 cm. Kemudian media tanam berupa tanah bagian atas ( topsoil ) + kompos dengan perbandingan 6 : 1. Media tanam dimasukkan kedalam polybag dan disusun di bedengan yang berukuran Panjang 10 meter xLebar 1,2 meter x Tinggi 0,15 meter. Jarak antar bedengan 0,8 meter. Sebelumpenanaman kecambah, polybag harus disiram dahulu. Tanah di tengah-tengahpolybag dilubangi dengan telunjuk tangan, lalu kecambah dimasukkan ke dalamlubang dengan bakal daun ( plumula ) yang bentuknya agak tajam dan berwarnakuning yang menghadap ke atas.
c. Pemeliharaan bibit di pembibitan awal dengan cara sebagai berikut :
(1) Bibit disiram setiap hari (pagi atau sore).
(2) Bibit yang berada di bedengan dinaungi hingga kecambah berdaun 2-3 helai.
(3) Mencabut rumput yang berada dalam polybag.
(4) Jika bibit terlihat kekurangan unsur hara dengan ciri daun menguning, makabibit perlu dipupuk menggunakan urea (N) dengan dosis 2 gram per liter air(0,21%) untuk 100 bibit. Pupuk diaplikasikan dengan cara disemprot
(5) Pemberantasan hama dan penyakit secara terpadu.Pembibitan awal dilakukan sampai umur 3 bulan atau kecambah sudahberdaun 4 lembar. Selanjutnya bibit dipindahkan ke pembibitan utama ( Main Nursery).
c. Pembibitan Utama ( Main-Nursery)
Main Nursery sebaiknya berada dekat jalan untuk memudahkanpengangkutan, lokasi ini juga harus bebas genangan air atau banjir serta dekatdengan sumber air untuk memudahkan penyiraman.Tanah yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam polybag besarberukuran 40 x 50 cm. Pengisian tanah jangan terlalu penuh agar saat pemupukandan penyiraman tidak keluar. Selanjutnya polybag disiram dan bibit sawitdipindahkan dari polybag kecil ( baby bag ) ke polybag besar.Bibit yang telah dipindahkan ke polybag besar, selanjutnya disusun dengan jarak 70 x 70 x 70 cm satu hektar pembibitan main nursery dapat menyediakan50–60 hektar lahan penanaman. Petak atau bedengan dibuat memanjang denganarah timur ke barat. Ukuran panjang dan lebarnya disesuaikan dengan kondisilapangan dan jaringan irigasi.Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Penyiangandilakukan dengan mencabut gulma yang timbul dalam polybag satu bulan sekali.Rumput-rumput yang tumbuh di luar polybag dibersihkan 2 bulan sekali dengancangkul atau herbisida.
Untuk pemupukan dosis dan jadwalnya tergantung pada umur danpertumbuhan bibit. Dimain nursery
, lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk majemuk N-P-K-Mg dengan komposisi 15-15-6-4 atau 12-12-17-2 serta ditambah kieserite (pupuk yang mengandung unsur Ca dan Mg).Rekomendasi pemupukan bibit kelapa sawit di main nursery (gram perbibit).Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara manual dan kimiawi(disemprot) dan dilakukan apabila ada gejala serangan.
d. Seleksi
Seleksi di main nursery dilakukan dalam 4 tahap sebagai berikut :
(1) Setelah bibit dipindahkan dari prenursery
(2) Setelah bibit berumur 4 bulan.
(3) Setelah bibit berumur 8 bulan.
(4) Saat dipindahkan ke lapangan.
Ciri bibit tidak normal dan harus dibuang sebagai berikut :
1. Bibit yang memanjang kaku (errectic),
2. Tinggi melebihi rata-rata dan kakudaunnya.
3. Bibit yang permukaannya rata (flat ) dan daun muda lebih pendek.
4. Bibit yang merunduk ( limp
5. Bibit yang daunnya tidak membelah.
6. Anak daun yang pendek ( short leaflet), sempit, dan selalu menggulung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar