PEMELIHARAAN
A. Pengendalian Gulma
Gulma (rumput pengganggu) di perkebunan kelapa sawit harus dikendalikan karena gulma menjadi pesaing tanaman kelapa sawit alam menyerap unsur hara dan air, serta kemungkinan gulma menjadi tanaman inang hama danpenyakit.Pengendalian gulma dapat dilakukan secara manual menggunakan parang ataupun cangkul, dan juga dapat dilakukan dengan cara kimia, yaitu denganmenyemprotkan larutan herbisida (racun rumput). Pengendalian gulma dilakukan tergantung pada banyaknya gulma di areal perkebunan.
B. Kastrasi
Kastrasi yaitu membuang semua bunga yang ada pada tanaman kelapasawit muda atau TBM (Tanamam Belum Menghasilkan). Kastrasi dilakukan kira-kira ketika tanaman berumur 20 – 30 bulan.Kastrasi perlu dilakukan karena buah yang dihasilkan berat tandannyahanya 0,5 – 1 kg. Kadar minyak sangat kecil, dan secara fisiologis, kastrasimenguntungkan karena semua hasil fotosintesis akan tersalurkan untuk pertumbuhan batang sehingga batang lebih tegap dan sehat.
C. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk dalam piringanyang dibuat melingkar di sekitar tanaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar